Bandara Internasional Minangkabau ( BIM Padang )
Bandar Udara Internasional Minangkabau atau biasa disebut BIM adalah Bandar Udara bertaraf internasional utama di provinsi Sumatera Barat yang melayani penerbangan-penerbangan dari dan ke Kota Padang. Bandara ini berjarak sekitar 24 KM dari pusat Kota Padang dan terletak di wilayah Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.
Bandar Udara Internasional Minangkabau mulai di bangun tahun 2002 dan dioperasikan secara penuh pada 22 Juli 2005 menggantikan Bandar Udara Tabing. BIM merupakan bandara satu-satunya di dunia yang memakai nama etnis.
Pada tahun 2006, Bandar Udara ini ditetapkan oleh Kementerian Agama sebagai tempat embarkasi dan debarkasi haji untuk wilayah provinsi Sumatera Barat, Bengkulu, dan sebagian Jambi. sejak 1 Januari 2012, jam operasional bandara ini diperpanjang oleh PT.Angkasa Pura II hingga pukul 00.00 WIB, yang sebelumnya hanya dibuka hingga pukul 21.00 WIB.
ALUN-ALUN KOTA PADANG
Alun-alun Kota Padang biasanya hanya dijadikan tempat persinggahan sementara untuk pengunjung wisata dan rekreasi liburan. Karena pada umumnya wisatawan berkunjung ke Sumatera Barat lebih memilih langsung ke Kota Bukittinggi atau berpesiar ke Pulau Mentawai, Sikuai, Pasumpahan, pagang dan lain2 sebagainya.Akan tetapi tidak lengkap rasanya jika ke Kota Padang tidak menginjakkan kaki di alun-alun Kota Padang.
Alun-alun Kota Padang ini menjadi satu-satunya lambang pusat Pemerintahan Kota Padang. Banyak hal yang dapat dilakukan di Alun-alun Kota Padang ini, mulai dari berduduk santai hingga berkumpul dengan komunitas-komunitas Kota Padang. di alun-alun Kota Padang ini terdapat Rumah Adat Padang, dimana anda dapat melihat, dan mempelajari seluk beluk rumah adat minangkabau tersebut.
MASJID RAYA SUMATERA BARAT
Arsitek yang merancang masjid ini bernama Rizal Muslimin. ini bangunan utama Masjid Raya Sumatera Barat terdiri dari 3 lantai dengan luas 40.343 Meter persegi dan mampu menampung sekitar 20.000 jamaah. dan Masjid ini juga dirancang menahan gempa hingga 10 SR sekaligus shelter lokasi evakuasi bila terjadi tsunami. Lantai dasar masjid dapat menampung 15.000 jemaah dan lantai kedua dan ketiga sekitar 5.000 jamaah.
MUSEUM ADITYAWARMAN PADANG
Museum Adityawarman mulai dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan pada tanggal 16 Maret 1077. layak disebut sebagai "Taman Mini" ala Sumatera Barat. Museum Adityawarman merupakan museum budaya terpenting di Sumatera Barat. Museum tersebut berfungsi sebagai tempat menyimpan dan melestarikan benda-benda bersejarah seperti cagar budaya. Museum Adityawarman ini terdapat seluk beluk kebudayaan khas Minang, nulai dari pakaian adat hingga alat-alat musik tradisional. Terletak di pusat Kota Padang.
Museum Adityawarman ini tidak pernah sepi pengunjung, baik wisatawan domestik atau pun mancanegara hingga masyarakat sekitar, selalu mengunjungi Museum Adityawarman ini. Anda bisa mendapatkan segala jenis informasi mengenai kebudayaan Minang di Museum Adityawarman yang namanya merupakan nama seorang Raja Minangkabau di Abad ke-15 Masehi ini.
Koleksi Museum terletak dalam sebuah bangunan rumah adat Minangkabau ( Rumah Gadang ) dengan style bangunan Gajah Maharam. didepan bangunan museum tersebut, terdapat dua buah lumbung padi sebagai pelengkap bangunan Rumah Gadang, kemudian di padukan dengan miniatur pedati, bendi dan pesawat perang sisa peninggalan perang dunia ke II.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar